Komponen Penting Dalam Desain Kemasan

Tahukah anda jika konsumen akan melihat produk anda 2-5 detik saat berbelanja dan ketika desain kemasan mulai menarik perhatiannya, calon konsumen akan melihat dan mulai memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli produk anda. Apa sajakah hal tersebut? berikut penjelasannya.




Komponen Penting Dalam Desain Kemasan

1. Nama/Brand Produk

Menurut undang-undang no.7 tahun 1996, salah satu komponen yang harus tercantum dalam desain kemasan adalah Nama Produk (Brand).

Perhatikan cara membuat nama/brand produk anda, misalnya "Kerupuk Udang Asolole". Krupuk udang adalah jenis produk sedangkan Asolole adalah merek dagang yang anda gunakan. Selain itu anda juga harus memperhatikan bentuk/logo brand anda, silahkan baca Tips membuat desain logo.

2. Informasi Fungsi/Manfaat Produk

Konsumen akan mencari tahu fungsi/manfaat sebuah produk terutama untuk produk seperti kesehatan atau kebersihan sesuai kebutuhannya. Maka dari itu tuliskan fungsi/manfaat produk dengan singkat dan jelas, misalnya Shampoo "Anti ketombe dan merawat rambut rontok".

3. Komposisi Produk/Daftar Bahan 

Daftar bahan/komposisi sangat penting untuk produk yang berhubungan dengan makanan atau minuman. Nutrition Fact juga bisa dijadikan acuan bagi konsumen untuk memilih produk sesuai kebutuhannya.

4. Tanggal Kedaluwarsa

Mencantumkan Tanggal Kedaluwarsa adalah wajib bagi produk olahan yang memiliki batas waktu penggunaan untuk kenyamanan dan kemanan para konsumen menggunakan produk anda. Salah satu contoh penulisan tanggal kedaluwarsa adalah "Baik digunakan sebelum: 12 Jan 2015".

5. Keterangan Halal

Indonesia memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam, tentunya mereka menginginkan sebuah kepastian untuk kehalalan produk pangan. Oleh karena itu, jika produk anda ingin memiliki pasar yang luas terutama produk pangan maka sertifikat halal mutlak diperlukan. 

6. Berat Bersih

Konsumen semakin kritis, mereka akan mulai menghitung untung-rugi dengan membandingkan harga dan berat bersih pada produk anda. Sebab selain memperhatikan kualitas, sebagian konsumen juga mempertimbangkan kuantitas.

7. Kode Produksi

Kode produksi merupakan waktu proses produksi, meliputi tanggal, bulan dan tahun pembuatan. Kode produksi juga memudahkan produsen melacak terjadinya kesalahan, misalnya kasus keracunan pada produk pangan dengan begitu pabrik dapat menelusuri sumber permasalahan yang terjadi dan menarik semua produk yang menggunakan kode produksi sama.

8. Izin Edar

Sebuah produk hanya bisa dipasarkan ketika memiliki izin edar dari BPOM RI atau izin sementara yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. Dengan kepercayaan konsumen kepada label Dinas Kesehatan, mereka akan berfikir jika produk anda tidak bermasalah apabila izin edar tertulis pada kemasan.

9. Informasi Produsen/Disributor

Produsen wajib mencantumkan informasi lengkap pada kemasan produk, hal ini digunakan untuk panduan panduan para customer "siapa yang harus dihubungi berkaitan dengan produk tersebut?".

Demikian komponen penting dalam desain kemasan yang harus anda perhatikan dalam pembuatannya. Semoga bermanfaat.

Comments