8 Tahap Melayani Klien Bagi Desainer

Seorang desainer yang profesional tahu betul apa yang harus dilakukannya saat melayani klien mulai dari awal sampai dengan akhir. Namun Beberapa desainer baru kebingungan apa yang harus dilakukan setelah memperoleh klien, diluar mengerjakan proyek yang akan digarapnya.

8 Tahap Melayani Klien Bagi Desainer

Nah bagi anda seorang desainer yang baru saja turun, saya akan memberikan informasi tahap-tahap melayani klien dari awal sampai akhir sebagai gambaran untuk anda "Bagaimana sih melayani seorang klien, sulit atau tidak?" Disini saya anggap sudah tahu apa keahlian anda dan saat ini anda telah memperoleh seorang klien. Mau tahu lebih jelas, silahkan dibaca.

8 Tahap Melayani Klien Bagi Desainer

1. Mengenal Klien

Pertanyaan yang harus anda tahu sebelum beranjak lebih berdiskusi mengenai proyek yang akan dikerjakan, yaitu :

A. Siapakah Klien Anda?

Siapa klien kita adalah hal yang wajib diketahui, banyak dari kalangan freelancer menjadikan hal ini sebagai salah satu patokan harga nantinya, diluar kebutuhan permintaan klien. 

Misalkan klien yang datang dari perusahaan A meminta anda membuatkan sebuah logo, Anda harus tahu sejauh mana perusahaan tersebut berkembang. Jika datang dari kalangan bawah-menengah lalu anda mematok *misalkan Rp 10.000.000,- Yakin klien bersedia membayar anda? Yang ada malah shock dan cancel, tamatlah riwayatmu.

B. Bagaimana Sifat Klien Anda?

Ketika anda bercanda dengan klien yang tidak suka bercanda, Apa yang akan terjadi? Blenk.. Begini, biasanya dari cara klien berbicara, anda sudah dapat sedikit menebak sifatnya. Bagaimana sih karaktek klien yang sedang saya tangani? 

Contoh kalimat klien yang sering saya dengar "Santai aja, disini ngerokok boleh kok. Mau minum apa?" atau "Bagaimana mas Agam, tolong dijelaskan apa yang dibutuhkan saya sibuk sekali" , dari kedua kalimat tersebut harusnya anda tahu mana klien yang santai dan tidak. Jika klien serius maka kita harus serius, jika klien tergesa-gesa maka kita harus cepat bergerak, dan jika klien asyik bercanda maka santai saja bung!

2. Presentasi

Jika anda memiliki portofolio segudang dan sudah memiliki nama, mungkin tahap presentasi sudah bisa dilewati karena klien begitu percaya pada anda. Namun bagaimana jika anda masih baru, anda harus memperkenalkan portofolio yang anda miliki.

Misalkan anda seorang web desainer toko online, jelaskan saja Apasih yang dibutuhkan toko online? Bagaimana sih cara kerja Livechat ditoko online anda, dan lain-lain, intinya Apa kelebihan anda dan desain yang anda tawarkan? sedikit mengajari atau berlagak ahli itu wajar.

3. Merancang Konsep

Sampai pada tahap ini, akan banyak pertanyaan dan pernyataan dari klien. Bagaimana konsep desain yang dibutuhkan klien, apa saja yang diinginkannya, klien mulai memberikan beberapa contoh desain karya orang lain, misalkan anda dibidang web desain biasanya klien memberi beberapa contoh website sambil berkata "Nah begini mas/mba, saya mau yang ada ininya itunya, seperti ini itu dan sebagainya".

Anda sudah tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan klien? awas jangan sampai lupa, dengan bertanya ulang setelah anda pergi dari tempat berkesan anda tidak mendengarkannya, maka dari itu siapkan Kertas dan Bolpoin atau Notepad pada Komputer.

4. Memberi Harga

Tahap ini tidak akan ada jika anda sudah memberikan informasi harga dari awal, misalkan anda sudah memberikan informasi rinci mengenai harga-harga desain anda. Harga membuat logo sekian, web desain sekian, dan sebagainya.

Namun, tidak sedikit klien yang menawar karena menawar itu hal biasa, tidak usah kaget. Anda harus cerdas menentukan harga desain ketika pertanyaan datang "Terus, harganya berapa mas?". Kembali lagi keawal, Siapa klien anda, bagaimana permintaanya, berapa hari waktu deadline yang disepakati (lebih cepat lebih mahal) dan sebagainya, dapat anda jadikan refrensi sebagai patokan harga.

5. Deal or No Deal

Pengaruh tahap nomer dua dan nomer empat sangat erat kaitannya dengan "Deal" dari seorang klien, jika anda berhasil meyakinkannya dengan desain yang akan anda buat dan karena harga yang anda berikan bisa dibilang pas/murah untuk klien tersebut maka besar kesempatan anda. 

Beberapa orang berbeda, mungkin yang sudah profesional akan memberikan surat kontrak. Namun untuk saya yang masih baru, hanya menggunakan kuitansi dan DP setengah harga setelah terjadi "Deal" dan sebelum mulai mengerjakan proyek.

6. Hasil Desain 25-50%

Pada tahap ini saya anggap anda "Deal" dengan harga sekian. Pulang langsung tidur sambil berfikir "Kerjakan besok sajalah masih banyak waktu kok" menurut saya tidak benar. Sebisa mungkin bila memang tidak ada halanangan, pulang dan kerjakan desain anda setidaknya 0-10%. Hari kedua, hari ketiga, dan seterusnya sedikit demi sedikit.

Biasanya/Kebanyakan klien akan menghubungi anda dalam waktu 2-3hari "Mas/mba boleh lihat desainnya sudah seperti apa?". Yah, dengan percaya diri anda dapat memberikan hasil 25-50% proyek yang sedang dikerjakan, dengan begitu klien akan merasa lebih tenang. Anda juga dapat menjadikan ini sebagai perbaikan sebelum melangkah lebih jauh dengan bertanya pada klien "Bagaimana mas, ada yang tidak cocok?"

7. Proyek Rampung

Lebih cepat lebih baik, terlalu cepat tidak baik. Apalagi jika anda sibuk dengan pekerjaan lainnya, menyelesaikan proyek diwaktu yang bertepatan dengan deadline itu biasa. Dengan selesainya proyek yang rampung anda kerjakan berarti anda siap menerima full pembayaran, ada beberapa metode, setiap desainer berbeda-beda. Misalkan langsung ketempat klien atau via pesan mungkin SMS/Telp dimana pembayaran anda dikirim via transfer.

8. Materi Proyek Akhir

Tahap ini adalah tahap dimana proyek telah selesai, misalnya mengirim file tutorial cara mengakses dan menggunakan web yang dibuat, menjelaskan folosofi dari logo yang selesai dikerjakan, atau memberikan garansi jika perlu, dan sebagainya. 

Catatan : Saya sarankan, sebelum pembayaran full anda terima lebih baik jangan berikan desain anda begitu saja. Jika desain logo maka berikan saja watermark, dan sebagainya. Hal ini mengurangi mulurnya pembayaran anda "Ada uang ada barang".

Demikian tahapan tata cara melayani klien dari awal sampai akhir bagi anda seorang desainer (Freelancer), pada dasarnya setiap desainer memiliki caranya sendiri namun artikel ini dapat anda jadikan refrensi sebagai dasarnya saja. Semoga bermanfaat

Comments