Macam-Macam Karakter Klien Dan Cara Menanganinya

Setiap orang memiliki sifat dan watak yang berbeda-beda, ada yang baik, ramah, pemarah, cerewet dan sebagainya. Apabila anda sedang memulai merintis karir sebagai Freelancer, maka mau tidak mau anda harus menghadapi banyak karakteristik klien yang mungkin saja akan membuat anda kerepotan.

Siap adalah kunci utama yang dapat anda andalkan, namun bukankah sebaiknya anda mengenali karakteristik klien sebelum melakukan sesuatu. Menghadapi sifat klien yang luar biasa adalah tantangan tersendiri bagi seorang Freelancer selain merangkai sebuah ide dalam membuat proyek desain. Begini cara menangani bermacam-macam karakter klien yang akan anda temui.


Macam-Macam Karakter Klien Dan Cara Menanganinya


1. Klien dengan tipikal sempurna


Klien yang satu ini adalah klien yang dapat dikatakan dengan kata "cerdas", dia dapat menjelaskan apa yang dia butuhkan dan inginkan mengenai proyek yang akan anda kerjakan. Hasil yang sempurna adalah kunci utama menyelesaikan proyek yang sedang anda kerjakan bersamanya. Dia akan banyak meminta dan memperbaiki desain yang telah dibuat jika apa yang dia lihat belumlah sesempurna apa yang dia bayangkan.

Cara menanganinya : 
Berikan klien pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang dia butuhkan dan inginkan sedetail mungkin. Jika anda belum puas dengan jawabannya, berikan beberapa pertanyaan sambungan sampai anda benar benar memahaminya.

2. Klien dengan tipikal terburu-buru


Klien inilah yang biasanya membuat anda tidak tidur semalaman untuk mengerjakan proyek yang dia inginkan. Dia akan memberikan barmacam-macam alasan agar anda dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya, seakan memiliki proyek yang mendesak sepanjang waktu. Dia tidak begitu memperhatikan hasil yang sempurna, dia hanya ingin apa yang dibutuhkannya selesai sesegera mungkin. Terus menghubungi anda dan mempertanyakan selesai atau belum adalah kebiasaan buruknya yang mungkin saja akan mengganggu anda.

Cara menanganinya :
Sebelum anda mulai mengerjakan proyek, ada baiknya tentukan deadline waktu pengerjaan desain pada klien ini sejelas-jelasnya, apabila klien meminta anda mempercepat pekerjaannya mintalah bayaran lebih. Mungkin hal tersebut akan membuat dia berfikir ulang meminta anda mengerjakan desainnya secepat kilat.

3. Klien dengan tipikal plin-plan


Nah ini dia yang amazing, saat anda memberikan beberapa contoh desain yang telah dibuat, klien akan memilih salah satunya. Namun tanpa anda sadari dia belumlah yakin dengan pilihan sebelumnya. Beberapa hari kemudian dia akan menghubungi anda untuk mengulang pertemuan sebelumnya.

Cara menanganinya:
cara terbaik untuk menangani klien seperti ini adalah anda harus menegaskan apa yang dia pilih sebelumnya, tanyakan lagi "Apakah anda yakin?", berikan saran dan masukan sampai dia benar benar yakin.

4. Klien Gaptek (Kurang up to date)


Klien yang satu ini adalah klien yang pasrah dan tawakal. biasanya klien seperti ini memiliki sifat yang ramah-tamah dan jujur. Jika harga yang anda tawarkan terlalu tinggi baginya, maka dia akan menawarnya. Namun, dia akan menyerahkan seluruh proyek pekerjaan kepada anda sampai dengan selesai karena yang dia tahu Anda adalah ahlinya.

Cara menanganinya:
Masalah dengan klien ini mungkin hanya berapa harga desain yang anda tawarkan, jika dia mulai menawar jelaskan kenapa harga yang anda tawarkan mahal (menurut dia), klien ini hanya kurang up to date maka dari itu anda harus memahaminya.

5. Klien dengan tipikal penasaran


Klien dengan tipikal penasaran bagaikan seorang wartawan, tidak hanya seputar proyek. Dia juga akan bertanya apa kegiatan anda sehari hari dan terus bertanya tentang apa yang dia ingin tahu dari anda dengan nada yang kaku. Mungkin ini salah satu cara dia berbasa basi dan sedikit belajar dari anda. Jika anda menjawab sebuah pertanyaan "kurang tahu" dia akan menjawab "Oh", jika anda menjawab pertanyaan dengan panjang dia akan menajawab "Oh, begitu" lalu bertanya kembali.

Cara menanganinya:
Jika anda sudah merasa bosan dengan pertanyaan-pertanyaan yang dikeluarkan oleh klien dan merasa terganggu. Mungkin anda harus memotong pertanyaanya dengan pertanyaan anda dan memfokuskannya pada proyek yang dikerjakan.

6. Klien satu profesi (Desainer)


Jenis desain itu banyak, web desain, desain logo, desain interior dan sebagainya. Apa yang saya maksudkan disini misalkan klien yang sedang bekerja sama dengan anda adalah salah satu desainer website yang meminta jasa anda membuatkan logo. Dia tahu betul apa yang dia inginkan dan seringkali terlibat dalam mengerjakan proyek, namun klien yang satu ini akan sering memberi kritikan pada anda. Jika anda salah satu orang yang tidak suka dengan kalimat kritikan, maka ini adalah masalah besar.

Cara menanganinya:
Sebenarnya klien yang satu ini sangat cocok diajak sharing seputar desain sambil mengerjakan proyek, katakan saja menyelam sambil minum air (mencari uang sambil mencuri ilmu). Anda hanya harus menerima semua masukan dari klien ini dan menahan emosi jika kritikan yang dia keluarkan menyakitkan hati.

7. Klien dengan tipikal raja


Biasanya klien ini datang dari kalangan bos , pemilik perusahaan besar. Dia akan bersedia membayar dengan harga yang mahal namun jangan sampai anda mengecewakannya. To the point adalah sifat utamanya, tidak banyak bicara, tegas dan sibuk dengan pekerjaanya adalah kegiatan sehari-hari. Dia akan jarang menghubungi anda, dia akan mengikuti aturan kontrak awal dengan profesional, terutama tentang deadline kapan desain akan selesai.

Cara menanganinya:
Tidak ada cara lain selain betindak sebagai profesional, kerjakan dan selesaikan sesuai jadwal jika anda menginginkan bayaran setinggi langit.

8. Klien asyik (Sebaya)


Saya pernah menemui klien seperti ini, dan beruntungnya dia adalah seorang wanita. Anda dapat dengan bebas memberi saran dan masukan, pada kenyataanya dia memang membutuhkannya. Tidak akan menekan anda dan tidak terlalu fokus dengan proyek yang sedang dikerjakan saat berbincang-bincang, Namun keakraban terkadang dimanfaatkan, dia bisa saja menawar ulang harga desain anda terutama jika dia adalah lawan jenis anda.

Cara menanganinya:
Jangan terbawa suasana terutama jika dia adalah lawan jenis, misalkan saja wanita yang cantik. Jika anda tiba tiba menyukainya (untuk yang belum menikah, yang sudah menikah jangan selingkuh), lakukan pendekatan setelah proyek yang dikerjakan selesai. Jangan sampai bayaran anda surut karena terbawa perasaan, anda harus profesional.

Demikian macam macam karakter klien dan cara menanganinya, diatas hanyalah beberapa contoh yang mungkin sering kali ditemui seorang desainer. Jika anda pernah menemui karakter klien yang tidak dituliskan diatas, silahkan share pada kotak komentar kepada teman teman pembaca. Semoga bermanfaat.

Comments