Foto produk adalah seni visual yang dibuat untuk menarik minat konsumen dalam mempromosikan produk yang dijual. Pengaruh foto produk dalam iklan bisa dibilang sangatlah kuat karena hal ini berpengaruh pada keberhasilan penjualan. Bukan tidak sedikit produk yang gagal dipasaran karena promosi, terutama dalam memperlihatkan demo (foto produk) yang kurang menarik.
Pada dasarnya untuk membuat foto produk yang berkualitas kita membutuhkan photographer yang profesional, namun terkadang dana menjadi kendala untuk membayarnya. Nah jika anda berniat membuat foto produk sendiri, saya akan memberikan beberapa tips yang dapat anda jadikan pedoman dalam membuatnya.
Cahaya yang terlalu gelap atau terang akan menekan gambar atau brand yang ada pada produk, hal ini juga akan mempengaruhi kualitas foto. Jadi cobalah perhatikan cahaya sebelum mengambil gambar, agar konsumen dapat dengan mudah melihat detail produk.
Konsumen memerlukan beberapa bagian untuk menganalisa bentuk dari produk anda, jadi pengambilan dari beberapa sudut akan sangat membantu konsumen. Ada tiga sisi vital yang harus anda dapatkan yaitu Posisi depan (Menggambarkan profil antar muka produk), Posisi samping (Menggambarkan dimensi produk), dan Posisi belakang (Menonjolkan bentuk dan profil tepi objek produk).
Jangan sampai konsumen berhenti melihat foto produk anda sebelum mereka berhasil menganalisa "Apakah produk tersebut?" atau "Bagaimanakan bentuk produk tersebut?" karena background yang terlalu ramai. Fokus adalah unsur utama, buatlah konsumen benar benar fokus dengan produk anda.
Sebaiknya gunakan background yang netral dengan satu warna, misalkan putih, abu-abu atau sesuaikan dengan warna produk agar selaras.
Alternatif yang tepat jika anda tidak memiliki alat yang cukup untuk pencahayaan, gunakan sinar matahari pagi atau sore hari sebagai pencahayaan. Misalkan pukul 08.00wib dimana cahaya matahari masih terlihat redup namun tidak membakar gambar atau pukul 16.00wib ketika matahari mulai menampakan cahaya kekuning-kuningan. Anda juga dapat menggunakan suasana alam jika produk yang anda jual masih berhubungan.
Hal ini digunakan untuk memberi tahu ukuran produk pada konsumen, namun tidak semua produk harus menggunakannya. Misalkan anda menjual produk elektronik handphone yang ukurannya kecil, sekecil jari kelingking. Untuk membuktikannya, maka gunakan jari kelingking sebagai skala banding, jejerkan jali kelingking anda dengan produk yang anda jual dan ambilah gambar.
Menggunakan bantuan beberpa benda terkadang memang diperlukan, namun jika tata letak yang anda buat terbilang sembarangan maka akibatnya fatal karena hanya akan merusak keharmonisan dan mengakibatkan gagal fokus. Hati-hati, tetap jadikan produk anda sebagai fokus utama.
Salah satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah mengedit ulang menggunakan software grafis terutama Photoshop, software yang digunakan untuk memanipulasi foto. Menggunakan software ini, anda dapat menghapus, menambah, memberi atau memberbaiki kecacatan dari hasil foto yang telah diperoleh, sempurnakan foto produk anda semaksimal mungkin.
Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah font, pilihlah font yang mudah dibaca dan gunakan prinsip hierachy. Posisikan mata pembaca dari kalimat yang paling penting ke yang kurang penting agar mereka dapat dengan mudah mengenali produk anda. Jangan sampai font yang anda gunakan mengganggu gambar produk dalam foto.
Nah demikian beberapa tips membuat foto produk yang dapat saya bagikan untuk menarik minat konsumen membeli apa yang anda tawarkan, semoga bermanfaat dan membantu.
Pada dasarnya untuk membuat foto produk yang berkualitas kita membutuhkan photographer yang profesional, namun terkadang dana menjadi kendala untuk membayarnya. Nah jika anda berniat membuat foto produk sendiri, saya akan memberikan beberapa tips yang dapat anda jadikan pedoman dalam membuatnya.
Tips Membuat Foto Produk Yang Menarik Konsumen
1. Gunakan pencahayaan yang baik
Cahaya yang terlalu gelap atau terang akan menekan gambar atau brand yang ada pada produk, hal ini juga akan mempengaruhi kualitas foto. Jadi cobalah perhatikan cahaya sebelum mengambil gambar, agar konsumen dapat dengan mudah melihat detail produk.
2. Pengambilan gambar dari berbagai sudut
Konsumen memerlukan beberapa bagian untuk menganalisa bentuk dari produk anda, jadi pengambilan dari beberapa sudut akan sangat membantu konsumen. Ada tiga sisi vital yang harus anda dapatkan yaitu Posisi depan (Menggambarkan profil antar muka produk), Posisi samping (Menggambarkan dimensi produk), dan Posisi belakang (Menonjolkan bentuk dan profil tepi objek produk).
3. Hindari background yang terlalu ramai
Jangan sampai konsumen berhenti melihat foto produk anda sebelum mereka berhasil menganalisa "Apakah produk tersebut?" atau "Bagaimanakan bentuk produk tersebut?" karena background yang terlalu ramai. Fokus adalah unsur utama, buatlah konsumen benar benar fokus dengan produk anda.
Sebaiknya gunakan background yang netral dengan satu warna, misalkan putih, abu-abu atau sesuaikan dengan warna produk agar selaras.
4. Pengambilan gambar outdoor
Alternatif yang tepat jika anda tidak memiliki alat yang cukup untuk pencahayaan, gunakan sinar matahari pagi atau sore hari sebagai pencahayaan. Misalkan pukul 08.00wib dimana cahaya matahari masih terlihat redup namun tidak membakar gambar atau pukul 16.00wib ketika matahari mulai menampakan cahaya kekuning-kuningan. Anda juga dapat menggunakan suasana alam jika produk yang anda jual masih berhubungan.
5. Gunakan skala banding sebagai acuan
Hal ini digunakan untuk memberi tahu ukuran produk pada konsumen, namun tidak semua produk harus menggunakannya. Misalkan anda menjual produk elektronik handphone yang ukurannya kecil, sekecil jari kelingking. Untuk membuktikannya, maka gunakan jari kelingking sebagai skala banding, jejerkan jali kelingking anda dengan produk yang anda jual dan ambilah gambar.
6. Perhatikan tata letak produk (Bahan Bantuan)
Menggunakan bantuan beberpa benda terkadang memang diperlukan, namun jika tata letak yang anda buat terbilang sembarangan maka akibatnya fatal karena hanya akan merusak keharmonisan dan mengakibatkan gagal fokus. Hati-hati, tetap jadikan produk anda sebagai fokus utama.
7. Edit ulang dengan software grafis
Salah satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah mengedit ulang menggunakan software grafis terutama Photoshop, software yang digunakan untuk memanipulasi foto. Menggunakan software ini, anda dapat menghapus, menambah, memberi atau memberbaiki kecacatan dari hasil foto yang telah diperoleh, sempurnakan foto produk anda semaksimal mungkin.
8. Gunakan font yang optiomal
Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah font, pilihlah font yang mudah dibaca dan gunakan prinsip hierachy. Posisikan mata pembaca dari kalimat yang paling penting ke yang kurang penting agar mereka dapat dengan mudah mengenali produk anda. Jangan sampai font yang anda gunakan mengganggu gambar produk dalam foto.
Nah demikian beberapa tips membuat foto produk yang dapat saya bagikan untuk menarik minat konsumen membeli apa yang anda tawarkan, semoga bermanfaat dan membantu.
Comments
Post a Comment
Apa yang anda pikirkan setelah membaca konten diatas? jika ingin menautkan link blog, ganti tanda (.) menjadi tanda (,) Thanks