Menghasilkan desain yang menarik, terkoordinasi dan profesional adalah salah satu tujuan seorang desainer. Semua unsur elemen adalah hal penting yang harus diperhatikan, begitu juga dengan proses editingnya. Riset yang telah saya kumpulkan dari beberapa sumber mengatakan bahwa seorang desainer harus memperhatikan tujuh cara untuk mendapatkan hasil akhir yang sempurna. Berikut tips yang harus anda perhatikan.
Jika anda membuat sebuah desain manual pada sebuah kertas, awalilah dengan sketsa. Sketsa mengurangi dampak kesalahan pada finishing sebuah desain, gunakanlah pensil yang memiliki ketebalan tipis agar mudah dihapus dan tidak mengotori kertas pada area gambar yang lain.
Ada yang tidak tahu apa itu grid? Baiklah saya jelaskan, grid adalah garis-garis pada area kerja yang digunakan untuk mengatur tata letak objek, memberi jarak dan ruang masing masing objek. Cobalah anda lihat layout sebuah majalah atau koran profesional, semuanya menggunakan grid saat proses editing sehingga hasilnya terlihat rapi, mudah dibaca, dan lebih sempurna.
Jangan gunakan terlalu banyak warna pada sebuah desain, gunakanlah secukupnya, kombinasikan dengan baik, dan manfaatkan warna untuk meng-Highlight poin-poin penting dan menghidupkan sebuah desain. Agar anda paham bagaimana warna melakukan hal tersebut, silahkan baca Psikologi warna pada sebuah desain.
Jadilah desainer yang cerdas, untuk apa sebuah teks pada desain anda? untuk dibaca? untuk dilihat? atau hanya sebagai pelengkap? anda harus paham betul untuk apa teks tersebut, jika berhubungan dengan sebuah informasi maka gunakanlah font yang dapat dibaca dan cocok dengan topik yang akan dikomunikasikan. Misalkan anda sedang membuat desain banner sebuah salon, maka gunakanlah font yang memiliki kesan eksklusif dan feminim. Gunakan font yang serius untuk desain formal dan gunakan font yang fun untuk desain seperti komik atau majalah anak anak.
Sama halnya dengan SEO pada situs yang dianjurkan menggunakan H1 H2 H3 dan H4, desain juga harus menerapkan hal tersebut. Arahkan mata pembaca dari area yang paling penting ke area lainnya. Judul artikel adalah H1 (Paling penting), kemudian sub-judul H2, artikel H3, dan gambar berada diurutan H4. Gunakan ukuran font yang sangat besar untuk sebuah judul dan semakin kecil untuk topik yang kurang penting.
Sisakan ruang kosong untuk desain anda, terlalu banyak text dan gambar hanya membuat desain terlihat ruwet dan menganggu pesan yang ingin anda sampaikan. Perhatikan banner diatas, dengan memberi negative space pesan dalam sebuah desain lebih mudah tersampaikan dan terkadang terlihat lebih menawan, terutama pada desain sebuah iklan.
Ada tiga unsur yang mempengaruhi kinerja seorang desainer, yaitu skill, keratifitas dan mood.
Tips Ampuh Sempurnakan Sebuah Desain
1. Menggunakan Sketsa (Sketch)
Jika anda membuat sebuah desain manual pada sebuah kertas, awalilah dengan sketsa. Sketsa mengurangi dampak kesalahan pada finishing sebuah desain, gunakanlah pensil yang memiliki ketebalan tipis agar mudah dihapus dan tidak mengotori kertas pada area gambar yang lain.
2. Menggunakan Grid
Ada yang tidak tahu apa itu grid? Baiklah saya jelaskan, grid adalah garis-garis pada area kerja yang digunakan untuk mengatur tata letak objek, memberi jarak dan ruang masing masing objek. Cobalah anda lihat layout sebuah majalah atau koran profesional, semuanya menggunakan grid saat proses editing sehingga hasilnya terlihat rapi, mudah dibaca, dan lebih sempurna.
3. Memilih Warna Sesuai Konsep
Jangan gunakan terlalu banyak warna pada sebuah desain, gunakanlah secukupnya, kombinasikan dengan baik, dan manfaatkan warna untuk meng-Highlight poin-poin penting dan menghidupkan sebuah desain. Agar anda paham bagaimana warna melakukan hal tersebut, silahkan baca Psikologi warna pada sebuah desain.
4. Memilih Font Dengan Cerdas
Jadilah desainer yang cerdas, untuk apa sebuah teks pada desain anda? untuk dibaca? untuk dilihat? atau hanya sebagai pelengkap? anda harus paham betul untuk apa teks tersebut, jika berhubungan dengan sebuah informasi maka gunakanlah font yang dapat dibaca dan cocok dengan topik yang akan dikomunikasikan. Misalkan anda sedang membuat desain banner sebuah salon, maka gunakanlah font yang memiliki kesan eksklusif dan feminim. Gunakan font yang serius untuk desain formal dan gunakan font yang fun untuk desain seperti komik atau majalah anak anak.
5. Menggunakan Layout/Hierarchy dengan Benar
Sama halnya dengan SEO pada situs yang dianjurkan menggunakan H1 H2 H3 dan H4, desain juga harus menerapkan hal tersebut. Arahkan mata pembaca dari area yang paling penting ke area lainnya. Judul artikel adalah H1 (Paling penting), kemudian sub-judul H2, artikel H3, dan gambar berada diurutan H4. Gunakan ukuran font yang sangat besar untuk sebuah judul dan semakin kecil untuk topik yang kurang penting.
6. Menyisihkan Ruang Kosong (Negative Space)
Sisakan ruang kosong untuk desain anda, terlalu banyak text dan gambar hanya membuat desain terlihat ruwet dan menganggu pesan yang ingin anda sampaikan. Perhatikan banner diatas, dengan memberi negative space pesan dalam sebuah desain lebih mudah tersampaikan dan terkadang terlihat lebih menawan, terutama pada desain sebuah iklan.
7. Memperbaiki Skill, Kreatifitas dan Mood
Ada tiga unsur yang mempengaruhi kinerja seorang desainer, yaitu skill, keratifitas dan mood.
- Skill dapat dicari dengan belajar, sharing dengan desainer lainnya, membeli buku, dan membaca dari situs-situs desain.
- Kreatifitas datang dari diri anda sendiri, sering-seringlah mencari sebuah refrensi untuk mendapatkan inspirasi.
- Mood adalah unsur yang mempengaruhi cara anda berfikir dan memberi fokus imajinasi. Perbaiki mood anda dengan pergi ketempat-tempat yang dapat mengurangi penat dan beban pikiran atau datanglah kerumah teman untuk bemain game dsb. Kerjakan desain anda setelah mood benar-benar baik.
Comments
Post a Comment
Apa yang anda pikirkan setelah membaca konten diatas? jika ingin menautkan link blog, ganti tanda (.) menjadi tanda (,) Thanks